Rabu, 17 Juni 2009

membaca estetika tuhan

Membaca Estetika Tuhan 

Pernahkah kalian memperhatikan bentuk sirip pada pembuluh angkut daun ? :o pernahkah kalian memperhatikan bentuk cangkang keong dan siput ? :t atau pernahkah kalian memperhatikan corak kumbang dan kupu-kupu yang terbang di sekitar kita ? Kalau kalian memperhatikan hal-hal tersebut, pasti akan terkagum-kagum. Kita akan menemukan Desain alam karya Allah sang maha Indah. Setiap daun tanaman pasti mempunyai ciri-ciri dan spesifikasi yang berbeda pada setiap spesies. Begitu juga dengan kumbang dan kupu-kupu. Bahkan kalau dilihat lebih teliti, setiap karya tuhan pasti ada pattern dan proporsi masing-masing :d. Itu baru contoh kecil mahakarya tuhan. Kita belum membicarakan dalam ruang lingkup dunia, apalagi jagat raya. Subhanallah, ternyata dibalik “kesederhanaan” itu terdapat perhitungan matang tentang proporsi.
Sadarkah kita kalau sesungguhnya Tuhan telah mengajarkan pada kita melalui alam ciptaan-Nya, tentang sebuah Standar Estetika Semesta :t. Manusia seringkali terlena dan berjalan dengan menyombongkan diri di bumi-Nya Allah. Estetika seringkali dianggap wilayah sewenang-wenang. Bahkan standard indah atau tidaknya sebuah benda tampak dibuat oleh manusia baik itu seniman, desainer, maupun trend setter. Padahal secara tidak langsung, semua inspirasi tersebut datangnya dari sang maha inspirator. :# Ternyata… standard estetika memang berpatokan pada standard estetika tuhan. Tuhan mengajarkan komposisi garis, warna, proporsi dan semuanya melalui alam ciptaan-Nya.
Setelah kita menetahui standard estetika tuhan, pasti timbul sebuah tanda tanya besar dalam benak kita. Apa tujuan Tuhan mengajarkan kita semua hal tersebut? :t Bukankah hal itu akan mengajarkan kita menjadi seorang plagiator ? :# Tuhan itu maha tahu atas apa yang dilakukannya. Sesungguhnya estetika itu diperlukan manusia untuk memperkaya batin dan memperhalus perasaan :f . Tuhan adalah maha segala-galanya, manusia tidaklah lebih dari sebutir pasir di pantai dalam pandangan-Nya. Walaupun manusia sudah diperkaya batin dan diperhalus perasaanya, ilmu manusia masih sangat jauh, bahkan bisa dikatakan mustahil apabila dibandingkan dengan sang khaliq. Walaupun sudah banyak karya desain dan estetika di dunia, masih jauh lebih banyak lagi mahakarya tuhan yang menunggu untuk kita sksplor. Oleh sebab itu, sebagai insan digital kita tidak boleh kalah dengan para pendahulu kita. Tetap semangat dan terus berjuang untuk mengeksplor estetika semesta 


allahumaa amiiiien ! !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar